Foto ilustrasi Tower HP. |
Bima, Bima Today - Rupaya hingga saat ini Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, masih terisolir dari sinyal telekomunikasi. Jangankan untuk internetan, untuk sinyal Hand Pone (HP) sulitnya minta ampun.
"Terkait dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, diminta untuk tidak 'tutup mata' dengan keadaan dan kondisi yang dialami oleh masyarakat di desanya,"tutur Kepala Desa (Kades) Oi Saro, Adnan Sanif, pada Sabtu (3/10).
Dikatakannya, kondisi masyarakatnya yang hidup tanpa sinyal HP, sudah berlangsung lama. Pada tahun lalu, melalui pemerintah pusat sudah diajukan permohonan untuk pembangunan Tower jaringan di desa ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat supaya mudah mengakses berbagai informasi yang berkembang.
"Tapi, sampai saat ini belum ada respon sama sekali dari pemerintah dan masyarakat yang ada masih hidup tanpa sinyal,"kesal Kades.
Kata dia, dari 200 Lebih Kepala Keluarga ( KK) yang ada di desa setempat, sekitar 70 persen menggunakan HP yang hingga saat ini masih 'meratap dan menjerit' akibat tidak adanya sinyal,"ungkapnya.
"Jangankan untuk internetan, jaringan buat menelepon satu sama lainnya saja, susah bangat,"aku Kades.
Menurutnya, untuk mendapatkan jaringan, warga berikut pihaknya selaku aparat pemerintah desa ingin membuat SPJ penggunaan ADD/DDA secara Online, terpaksa harus mencari tempat yang tinggi dan gunungpun terpaksa kita daki demi dan untuk mendapatkan sinyal,"terangnya.
Untuk itu, diharapkan pada pihak pemerintah Kabupaten Bima dalam hal ini Dinas Kominfostik untuk segera mengupayakan pembangunan tower HP.
"Supaya, warga yang ada di Desa Oi Saro, tidak lagi terisolir dari jaringan telekomunikasi,"harap Kades. (BT03)