Hebat, Tahun 2018 Ini Leu Ditetapkan Sebagai Desa JKN -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Hebat, Tahun 2018 Ini Leu Ditetapkan Sebagai Desa JKN

Sunday, November 11, 2018




Foto Kades Leu, Kecamatan  Bolo, Muhammad Taufik, S. Ag.

Bima, Bima Today.- Selain dari sederet pretasi yang sebelumnya telah digapai oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Leu Kecamatan Bolo, pada tahun 2018 ini, desa setempat kembali meraih prestasi  di bidang kesehatan sebagai desa JKN oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui surat keputusan direktur perencanaan, pengembangan dan managemen risiko Nomor 223 tahun 2018

 “Pekan lalu kami diundang untuk melakukan evaluasi terkait program itu,” aku Kepala Desa Leu, Muhammad Taufik, S. Ag, kepada media ini pada Minggu (11/11).

Dikatakannya, penetapan desa setempat sebagai desa JKN dikarenakan beberapa indikator yang di antaranya, adanya dukungan yang besar dari perangkat desa untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat yang ada di desa setempat.

Selain itu, memiliki tata kelola keuangan desa dilakukan secara transparansi, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin. Selain itu, ketersediaannya anggaran desa untuk menyukseskan program JKN dengan didukung oleh perangkat desa yang handal dan berkompeten,"terangnya.

Penetapan desa leu  sebagai Desa JKN, lanjut Taufik,  juga dikarenakan kesadaran warga desa setempat untuk menggunakan JKN dan kesadaranya untuk membayar iuran bagi yang menggunakan JKN premium.

“Bahkan, kalau ada warga yang belum bayar, kami akan bantu tagihkan iuran BPJSnya,”jelasnya.

Untuk membantu warganya agar memiliki BPJS gratis, sambung Kades, tahun 2018 pihaknya melakukan pengadaan untuk 200 orang warga dengan menggunakan angaran dana desa. “Kami alokasikan dana desa juga untuk BPJS warga,” bebernya.

Kata Taufik, bagi warga yang belum kebagian pengadaan tahun 2018, pihaknya juga akan melakukan pengadaan di tahun 2019 dengan menggunakan anggaran yang dialokasikan dari dana desa untuk 250 orang.

“Sehingga jumlahnya ada 450 orang warga yang dibuatkan BPJSnya menggunakan dana desa,”sebut Taufik.(BT01).