IMM Demo Sorot Pengadaan Buku Mulok -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

IMM Demo Sorot Pengadaan Buku Mulok

Thursday, November 8, 2018




Foto Massa IMM Cabang Bima saat melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Bima pada Kamis (8/11) guna menyorot pengadaan buku Mulok.

Bima, Bima Today.- Diduga dan disinyalir dalam pengadaan buku Muatan Lokal (Mulok) tahun 2018 dengan anggaran senilai sekitat Rp 2 miliar oleh jajaran Dikbudpora Kabupaten Bima, tidak relevan dengan adat dan budaya Bima, akhirnya massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bima, menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima pada Kamis (8/11).

Aksi massa IMM Cabang Bima tersebut dijaga dan dikawal ketat oleh pihak Kepolisian bersama Sat Pol-PP.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi IMM Cabang Bima, Dimas Iliyin Abdillah, dalam pernyataan sikapnya mengatakan, berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan Nasional pada bagian ke enam "Muatan Lokal" pasal 77 ayat 1, bahwa muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal.

Sebagaimana dipertegas oleh Permendikbud RI Nomor 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum K13 pasal 2 ayat 1, muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan,"jelasnya.

"Mengacu dengan ketentuan yang ada, aka, maka pengadaan buku Muatan Lokal (Mulok) harus banyak memuat adat dan budaya Bima. Bukan malah banyak memuat budaya dan tradisi daerah lain dan ini sangat tidak relevan,"ungkapnya.

Untuk itu, kita dari IMM Bima, minta pertanggungjawaban Bupati secara hukum terhadap dugaan pelanggaran administrasi pengadaan buku Mulok. Stop diskriminasi terhadap pegiat literasi budaya lokal Bima, transparansi anggaran pengadaan buku Mulok Bima senilai sekitar Rp 2 miliar.

Selain itu, kita juga meminta hentikan pengadaan buku Mulok yang berkonten budaya luar serta efektifkan kinerja aparatur pejabat di Dikbudpora Kabupaten Bima.

"Itulah, sejumlah pernyataan sikap kita dari IMM Cabang Bima yang haris ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait,"tegasnya.

Jika, beberapa tuntutan dalam pernyataan sikap ini tidak diindahkan, maka kita akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak,"ancamnya.

Setelah melakukan orasi dan menyampaikan sejumlah pernyataan sikap, akhir beberapa orang wakil massa IMM diterima oleh Bupati di ruang kerjanya untuk audiensi.

Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri yang didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Dikbudpora, menyampaikan terimakasih kepada IMM Cabang Bima yang sudah memberikan saran dan kritik kepada pemerintah daerah terkait pengadaan buku mulok

“Dunia pendidikan memang membutuhkan perhatian kita bersama. Termasuk para akademisi,” ujarnya.

Dikatakannya, mengenai pengadaan buku mulok tahun 2018 sampai saat ini masih dalam proses tender. "Saya heran, kok adik-adik duluan tahu daripada kami dan adik-adik tahu dari siapa,"tanya Bupati.

Bupati memohon pada perwakilan massa aksi agar memberikan kesempatan dulu kepada Dikbudpora Kabupaten Bima dan Panitia Pengadaan Buku serta pihak tender untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.

“Tetap kita kawal bersama, tapi beri kesempatan mereka untuk mengerjakan tugasnya dulu,”sarannya.

Dijelaskan Bupati, pengadaan buku Mulok selain tahun ini, juga akan dilakukan pengadaan pada tahun 2019. Jika pada tahun ini masih ada buku karya penulis lokal yang belum terakomodir, maka akan diakomodir tahun depan,"isyaratnya.

Untuk itu, diimbau pada panitia pengadaan buku mulok tahun 2018, baik pihak tender maupun Dikbudpora untuk melakukan tugasnya masing-masing dengan baik,"harapnya.

"Sehingga, anggaran yang telah dicanangkan tidak sia-sia,"tandas Bupati (BT01)