Perekaman e- KTP Macet, PMII STKIP dan STIE "Goyang" Disdukcapil Dompu -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Perekaman e- KTP Macet, PMII STKIP dan STIE "Goyang" Disdukcapil Dompu

Wednesday, December 12, 2018



Foto Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII)dari STKIP Yapis dengan STIE Dampu  saat melakukan aksi demoa di depan  kantor Disdukcapil pada Rabu (12/12).

Dompu, Bima Today.- Akibat proses perekaman e- KTP di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Dompu akhir-akhir ini mengalami kemacetan berikut alat perekaman diduga rusak, sekitar ratusan orang mahasiswa yang mengatasnamakan diri Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII) dari Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dompu "bergoyang" di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu (12/12).

Aksi demo mahasiswa dari dua kampus tersebut dijaga ketat oleh pihak aparat Kepolisian Resor (Polres) Dompu.

Kordinator Lapangan (Korlap) aksi,  Wahyudin, dalam orasinya mengatakan, kehadiran kami di Disdukcapil pada hari ini untuk mengelarifikasi terkait dengan macetnya proses perekaman e-KTP pada seluruh wilayah kecamatan yang ada.

Selain itu, kami juga ingin mengelarifikasi dengan Disdukcapil Kabupaten Dompu, kenapa alat perekeman e- KTP yang rusak sampai saat ini tidak juga diperbaiki.

"Itulah beberapa persoalan yang ingin kami tanyakan dan yang harus ditanggapi oleh pihak Disdukcapil,"jelas Wahyuddin.

Kata dia, akibat alat perekaman e-KTP tidak juga diperbaiki oleh Disdukcapil, saat ini warga yang belum memiliki e-KTP tidak bisa mendapatkan e-KTP,"ujarnya.

"Agar warga bisa memiliki e-KTP, diharapkan Disdukcapil secepatnya memerbaiki seluruh alat yang ada,"pintanya.

Kepala Dinas (Kadis) Dulcapil Kabupaten Dompu, Dra. Ratna, pada massa aksi mengatakan, beberapa waktu lalu kita sudah melaksanakan perekaman e- KTP pada seluruh kecamatan yang ada dan memang benar pada akhir -akhir ini proses perekaman e- KTP macet,"akunya.

"Macetnya perekaman e-KTP dikarenakan alatnya yang mengalami kerusakan,"bebernya.

Terkait dengan kerusakan alat tersebut, kata Ratna, pihaknya akan mengupayakan untuk menggantinya dengan alat yang lebih canggih,"janjinya.

Liputan wartawan media ini, usai mendengarkan pernyataan dari Kadis Dukcapil tersebut, massa aksi langsung beranjak menuju kantor DPRD Kabupaten Dompu.

"Namun, sesampai di kantor DPRD Kabupaten Dompu, sejumlah massa harus menalan 'pil pahit' karena satupun anggota parlemen tidak ada mereka temui dan massa akhirnya membubarkan diri secara teratur sekitar pukul 11.38 WITA.(BT04)