Korban tewas Dupan Lannate |
"Korban yang melakukan dirumah kakeknya dengan cara meminum racun jenis Dupan Lannate yang dicampur dengan teh pucuk," jelasnya M. Jordi, laki, 18 tahun pelajar SMA 1 Hu'u, Dusun Fo'o Kompo Desa Daha Kecamatan Hu'u, pada Kamis (24/1).
Dikatakanya, korban melakukan bunuh diri karena di marahi oleh ibunya melalui via telpon dan nenek korban.
Karena menghilangkan emas berupa kalung yang diberikan oleh ibu kandung korban,"jelasnya.
Saat ini, Ibu korban sedang berada diluar negeri ( Malaysia ) menjadi TKW, sedangkan bapaknya sudah meninggal dunia dan korban tinggal bersama neneknya.
Kronologi kejadiannya, saya sedang bekerja di bengkel menerima telepon dari suadari Ros Aulia Putri yang diberada Kalimantan memberitahukan Wulan, akan bunuh diri dengan cara meminum racun.
Kemudian mendatangi rumah kakeknya Ahmad (51) tahun, adik dari neneknya untuk mencegah korban yang melakukan bunuh diri, tapi korban sudah mengunci kamarnya,"tuturnya.
Masih kata M Jordi, karena pintu sudah terkunci, dirinya mengintip melalui jendela dan melihat korban sedang membawa botol teh pucuk yang berisi racun. Kemudian mencoba melempar korban dengan pecahan batu bata dan kunci motor akan tetapi korban tidak memperdulikan," jelasnya.
Kembali ke pintu kamar untuk mendobrak secara paksa.
Setelah didobrak ditemukan korban, sudah meminum setengah dari racun namun korban masih dalam keadaan sadar.
Lanjut Jordi, memberitahukan dan meminta bantuan warga untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Rasabou.
"Selang beberapa menit korban berada di Puskesmas Rasabou korban meninggal dunia,"tandasnya.(BT0