 |
| Foto Ilustrasi |
"Uang PIP tahun 2018 yang diperuntukan bagi sejumlah siswa penerima di sekokah setempat senilai sekitar Rp 30 juta, diduga sudah digunakan secara pribadi oleh Kasek, N, S.Pd dan sampai saat ini belum juga diganti," aku Bendaraha SMPN 2 Tambora, Sunaitin, S.Pd, saat dikonfirmasi oleh awak media ini pada Senin (07/1).
Dikatakannya, terkait uang PIP tahun 2018 untuk sejumlah siswa penerima di SMPN 2 Tambora, yang disinyalir telah dipergunakan secara pribadi Kasek N tersebut, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari Kasek N kapan mau dikembalikan.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari Kasek, entah kapan mau dikembalilan atas hak siswa yang telah dipergunakan oleh beliau secara pribadi,"ungkapnya.
Lanjutnya, karena belum ada informasi lebih lanjut dari kasek, maka dana PIP yang merupakan hak 60 orang siswa penerima tersebut belum bisa dipastikan kapan akan dibagikan.
"Apa yang kita mau bagikan, jika uangnya sudah tiada dan belum juga dikembalikan atau diganti oleh Kasek,"ujarnya.
Kalau uangnya sudah dikembalikan atau diganti oleh Kasek, sambung dia, maka hak 60 orang siswa tersebut secepatnya kita akan bagikan. Karena dana PIP tersebut, merupakan hak mereka untuk dan harus disampaikan,"jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh dewan guru lainnya, Nuraini, S.Pd. Kata dia, terkait dengan uang PIP tahun 2018 yang diperuntukan bagi 60 orang siswa penerima di AMPN 2 Tambora, hingga saat ini belum ada kejelasan. "Sebab, tidak pernah memberikan informasi yang jelas masalah kelanjutan dari uang itu entah kapan mau diganti,"ucapnya.
Salah seorang wali murid, Anwar Ibrahim, mengatakan, terkait dengan dugaan bahwa dana PIP untuk siswa di SMPN 2 Tambora telah diembat oleh Kasek, sangat disesalkan.
"Masa hak siswa diambil dan dimanfaatkan secara pribadi oleh Kasek dan sikap Kasek tersebut sangat keterlaluan,"sorotnya.
Untuk itu, sebagai wali murid, meminta pada Kasek, agar secepatnya mengembalikan atau mengganti uang PIP bagi sejumlah siswa penerima dalam waktu dekat ini,"harapnya.
Selain itu, dirinya juga meminta pihak Pemda Kabupaten Bima dalam hal ini Dinas Dikbudpora, untuk menindaklanjuti secara serius.
"Kok hak siswa diembat untuk dimanfaatkan secara pribadi seperti itu oleh Kasek,"pungkasnya.
Sementara itu, Kasek SMPN 2 Tambora, N, S.Pd yang dikonfirmasi untuk dimintai keterangan terkait dengan dugaan tersebut melalui salulernya, tidak mau merespon. Meskipun HPnya aktif. (BT05)