Putus Mata Rantai Covid - 19, Bupati Perketat Pintu Masuk -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Putus Mata Rantai Covid - 19, Bupati Perketat Pintu Masuk

Tuesday, April 7, 2020

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Saat Membagikan Masker.

Bima, Bima Today.- Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bima dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid - 19 atau Corona di Kabupaten Bima, yaitu memperketat proses pemeriksaan kesehatan di pintu masuk lebih khusus diperbatasan Bima dan Dompu.

"Untuk memutus mata rantai covid - 19, kami melalui BPBD dan satuan gugus dibawah koordinasi Sekda Bima sudah memperketat pemeriksaan kesehatan terutama yang baru datang dari luar kota maupun luar negeri," jelas Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di Talabiu Woha, pada Selasa (7/4/2020).

Kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Satuan Gugus dibentuk, akan selalu maksimal bekerja melakukan pencegahan dan selalu evaluasi setiap perkembangan kondisi masyarakat.

"Saya meminta satuan tugas untuk lebih memperketat lagi proses pemeriksaan pintu masuk lebih khusus diperbatasan Bima dan Dompu," harap dia.

Kata dia, hari ini tidak hanya mahasiswa yang pulang kembali ke Kabupaten Bima yang dipantau kesehatannya namun lebih khusus TKI, TKW baik yang datang langsung dari Negara tempat bekerja akan diprioritaskan.

"Mahasiswa atau masyarakat yang barusan datang dari luar daerah, diharapkan melapor ke desa dan petugas kesehatannya, supaya kami bisa mengawasi kesehatan dan memastikan aman dari ancaman virus corona," kata dia.

Tidak hanga itu, bagi mereka yang barusan datang, Bupatu juga meminta untuk melakukan isolasi diri di rumah, sebeb dikhawatirkan bila terjangkit akan menyebar ke orang lain.

"Beberapa masyarakat menjadi TKI atau TKW yang belum sempat diberangkatkan atau dalam penampungan saat ini dalam proses pemulangan semua,"ujarnya.

Bupati mrngakui, belum ada tempat tersendiri untuk karantina bagi yang baru datang baik dari luar daerah maupun luar Negeri,

"Untuk sementara kami sudah memberikan alternatif, tetapi masyarakat sesuai kesehatannya lebih memilih isolasi secara mandiri di rumah,"pungkasnya. (BT01).