DOMPU, BIMA TODAY.---Dalam upaya mencegah terjadinya pembalakan hutan secara liar sebagai sumber kehidupan dan paru-paru dunia di areal konsevasi Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) di kawasan Ngguwu Ngga dan Hutan SP2 Ds Soritatanga, jajaran TNI dan Polri, melaksanakan operasi terpadu guna menegak hukum, pada Senin (23/11/2020).
Dalam upaya oleh BNTN, juga dengan membentuk wadah atau kelompok pencinta lingkungan yang ditarik dari para pemuda lokal yang intens dan memiliki visi yang sama bagaimana menjaga dan merawat hutan. "Kita telah membentuk kelompok pencita lingjungan untuk menjaga kelestarian hutan di TNGT ini," jelas kepala BNTN yang dikutip Paur Humas Polres Dompu, AIPTU. Hujaifah, pada Selasa (24/11/2020).
Selain itu juga, kata Hujaifa yang akrab dipanggil Aby tersebut, komunikasi dan koordinasi bersama lewat pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa yaitu Bhabinkamtibmas maupun Babinsa, dalam upaya untuk mencegah bentuk perladangan menuju pada penguasaan kawasan hutan.
Menurut Aby, berdasarkan Informasi didapat, ke dua wilayah itu dijadikan pusat kegiatan perladangan liar dan atau penebangan kayu secara tidak bertanggungjawab yang masih masuk kawasan konservasi Taman Nasional Tambora. "Untuk itu, kita melaksanakan operasi terpadu,"terangnya.
Tujuan dikakukan operasi terpadu, kata Aby, untuk menindak atau memberi efek jera kepada masyarakat yang melakukan penebagan liar hutan khususnya diwilayah Taman Nasional Hutan Tambora (TNHT). Ketika hutan menjadi gundul, akan berdampak pada terjadinya banjir maupun longsor bahkan memakan korban. "Itulah tujuan dari operasi terpadu yang kita laksanakan untuk menjaga populasi hewan diwilayah (TNHT),"terangnya.
Untuk itu, diharapkan agar BTNT ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga kita semua populasi di TNHT menjadi terjaga,"tegasnya.
Disinggung bagaimana jika ada oknum yang merusak populasi di TNHT, ungkap Aby, kita akan tegakan hukum pada siapapun baik perseorangan maupun kelompok yang melakukan segala aktivitas di dalam kawasan Taman Nasional Hutan Tambora (TNHT). "Kami akan tegakan supre masih hukum pada siapapun yang melakukan aktifitas di TNHT, demi menyelamat populasi,"tegasnya.
Rencana kegiatan operasi terpadu, akan dilaksanakan selama lima hari ke depan ini bersama Pemdes setempat," pungkas Aby. (BT01).