Puskesmas Tambora, Solusi Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Puskesmas Tambora, Solusi Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Saturday, March 20, 2021

 

Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan.


BIMA, BIMA TODAY.--- Kehadiran Puskesmas Tambora, memiliki arti penting dalam memberikan kemudahan dalam hal akses pelayanan kesehatan kepada warga yang berdomisili relatif jauh dari pusat pemerintahan ini bila dibandingkan dengan 14 Puskesmas lain yang  dibangun sebelumnya.


Puskesmas tersebut, menyerap anggaran tertinggi Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi dan didukung sarana dan prasarana yang relatif lebih lengkap. 

             

Hal tersebut  diungkapkan  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima yang diwakili Sekretaris H. Rifai S.Sos, M.AP pada acara peresmian Puskesmas Kecamatan Tambora di Desa Rasabou, pada Kamis (18/03/2021) oleh Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.


             

Pada acara peresmian yang turut dihadiri  Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer  para  Asisten, Kepala Perangkat daerah dan Camat lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Kepala  Taman Nasional Gunung Tambora, Kepala Balai POM Bima serta MUSPIKA  tersebut   mengatakan.


Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, mengatakan, selain bangunan induk Puskesmas senilai Rp 11,7 lebih milyar, juga dibangun sarana dan prasarana  pendukung Puskesmas  

              

Sarana dan prasarana tersebut yaitu rumah dinas Rp 1,51 milyar, pengadaan mobil Ambulance Isuzu Panther Rp.515,6 juta, mobil Puskesmas Keliling double gardan Isuzu Panther  Rp.555,2 juta dan pengadaan empat unit kendaraan roda 2 senilai Rp.107,4  juta. Puskesmas  ini juga dilengkapi dengan instalasi pengolahan limbah  senilai Rp.501,6 juta, penyediaan alat kesehatan (Alkes)  Rp.1,99 milyar dan pengadaan  Genset  Rp. 237,5 juta,terangnya.

Pembangunan  Puskesmas kebanggaan masyarakat Tambora. Hal ini ditujukan untuk menangkal isu penyakit malaria yang terjadi di Tambora yang selama ini merupakan daerah endemis Malaria. "Alhamdulillah  dalam tiga tahun terakhir, angka kejadian  malaria positif sudah di bawah angka 1 per mil, dan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kita semua,"jelas Rifai.

               

Disamping itu, dengan ditetapkannya kawasan Tambora sebagai destinasi wisata  berskala nasional dan internasional. "Kehadiran fasilitas kesehatan yang lengkap ini penting dalam memberikan akses yang lebih luas dan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan,"pungkasnya. (BT01/Tim Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bima)