BIMA, BIMA TDAY.---Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Hybrid (virtual dan tatap muka) dengan jajaran Camat serta Puskesmas se-Kabupaten Bima. Rapat itu berlangsung di Aula Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Woha, pada Senin (19/07/2021).
Selain dengan para Camat dan Puskesmas, Rakor juga mengundang OPD terkait di Lingkup Pemkab Bima. Ikut didampingi Wakil Bupati Bima Drs. H Dahlan HM. Noer.
Rakor digelar Pemerintah Kabupaten Bima, untuk memastikan kesiapan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan ketersediaan obat-obatan menghadapi lonjakan Covid -19 di Kabupaten Bima.
Menyusul ditetapkannya tujuh Kecamatan menurut perkembangan terbaru dari sebelumnya hanya lima kecamatan yang masuk zona merah pada beberapa hari terakhir.
Kepada peserta Rapat, Bupati, meminta selain memastikan kesiapan para Nakes dan obat-obatan juga ruang rawat inap. Termasuk ketersediaan oksigen dan memantau pasien suspect Covid yang melaksanakan Isoman.
Untuk Kecamatan dan Desa yang termasuk zona merah dan orange, kata Bupati, pelaksanaan Salat Id tetap memakai Prokes secara ketat sesuai dengan Surat Edaran Bupati Bima Nomor 443.1/014/29/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian penyebaran Virus Corona Disease 2019 dI Kabupaten Bima.
Terkait pelaksanaan Vaksin, Bupati Umi Dinda, berharap terus dilaksanakan hingga mencapai target yang telah ditetapkan. Ada dua kunci untuk keluar dari Pandemi Covid ini yaitu, segerakan pelaksanaan vaksin dan pastikan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. ‘’Agar diintensifkan sampai di tingkat Desa, termasuk pengecekan jumlah vaksin secara berkala,’’kata Bupati.
Semua aparatur harus mendukung dan ikut mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi dan penanganan Covid-19 ini. Aparatur harus dapat menjadi ujung tombak dan tidak menjadi penghambat.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Drs. H Dahlan HM Noer, mengatakan, pelayanan kepada masyarakat tetap dilaksanakan Dan harus mematuhi Prokes. Untuk pelaksanaan Vaksinasi, pelayanan secara administrasi masyarakat dapat menyertakan sertifikat Vaksin.
Sejumlah kendala yang dihadapi Tim di lapangan, juga terungkap dalam Rakor tersebut.
Laporan dari sejumlah Camat dan Kepala Puskesmas, kendala yang mereka dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi dan melaksanakan Prokes Covid-19. Termasuk beberapa Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terkena Covid dan sedang menjalani perawatan dan Isoman.
Rapat Koordinasi ini, selain dihadiri Camat dan Kepala Puskesmas, juga dihadiri Kadis Kesehatan Kabupaten Bima, Direktur RSUD Bima dan RSU Sondosia, Asisten dan Kepala BPPKAD. (ProKom)