Pemilik Lahan Relokasi di Tambe Blokade Jalan -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pemilik Lahan Relokasi di Tambe Blokade Jalan

Wednesday, February 2, 2022

Pemilik Lahan Relokasi di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.



BIMA, BIMA TODAY.--- Pemilik lahan relokasi banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, melakukan blokade jalan di desa setempat pada Rabu (2/2/22) sekitar pukul 12:20 WITA. 


Aksi tersebut masih dalam tuntutan yang sama yaitu meminta kejelasan dan solusi terkait proyek yang dibangun di atas lahan warga tersebut.


"Kita sudah lama menunggu kejelasan dan solusi persoalan lahan warga ini. Namun hingga kini belum ada jawaban pasti baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun dari pelaksana proyek (PT HK). Padahal proyeknya hampir selesai dikerjakan," ungkap salah satu warga.


Diketahui, pemilik lahan yang masih bermasalah di atas pembangunan proyek tersebut ada delapan orang dan masing masing memiliki luas lahan yang variatif. 


Berdasarkan informasi, lahan warga itu dijanjikan akan ditukar guling dengan lahan milik Pemerintah Daerah. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan. 


"Awalnya warga dijanjikan ada biaya pembebasan lahan. Tapi di tengah jalan, muncul penawaran baru, bahwa lahan warga itu akan ditukar guling dengan lahan milik Pemerintah Daerah (Pemda) sesuai luas tanah yang diambil dan hingga kini belum terealisasi. Ini namanya pembodohan terhadap warga," kata pemuda Tambe, Chaca, di tengah tengah aksi berlangsung. 


Persolan ini, warga berharap pihak terkait terutama Pemerintah dan pelaksana proyek agar segera mencarikan solusi terbaik atas hak warga tersebut. "Polemik lahan warga ini harus segera diselesaikan. Jangan sampai berlarut larut," pinta warga.


Aksi blokade jalan yang dimulai siang tadi hingga kini masih berlangsung. Sejumlah kendaraan mengantri menunggu jalan dibuka. Hingga arus lalulintas lumpuh total dan kemacetan mencapai ratusan meter.


Sementara pihak aparat yang dikerahkan di lokasi aksi berusaha melakukan upaya negosiasi yang akhirnya membuahkan hasil. Bahwa pemilik lahan akan dipertemukan dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membicarakan persolan lahan tersebut, agar segera dituntaskan. 


Usai negosiasi berlangsung, jalan akhirnya kembali dibuka sekitar pukul 13:40 WITA dan arus lalulintas kembali normal. (BT01)