Gara- Gara Ditegur, Anggota Brimob Dikeroyok Satu Keluarga Menggunakan Sajam -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Gara- Gara Ditegur, Anggota Brimob Dikeroyok Satu Keluarga Menggunakan Sajam

Monday, May 23, 2022


Brimob Kompi Dompu, BRIPTU. Ari Laswadi, Yang Diduga dikeroyok oleh Satu Keluarga. 


DOMPU, BIMA TODAY.--- Gara - gara ditegur jangan memukul anak orang, salah satu anggota Brimob Kompi Dompu, BRIPTU. Ari Laswadi bersama istrinya Ratu Devi Yeni, dikeroyok dengan menggunakan Senjata Tajam ( Sajam) jenis parang yang diduga dilakukan oleh satu keluarga yaitu, M, P, A. 


Kejadian itu, terjadi sekitar pukul 21: 30 WITA pada Minggu (22/05/2022) kemarin. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di warung soto milik korban wilayah Dusun Transad 1 Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.


Akibatnya, korban mengalami luka sobek yang mengenai kaki kanan hingga mengenai tulang. Sedangkan istrinya Ratu Dewi Yeni yang hamil, diinjak perutnya dengan mengunakan kaki  berulang kali.


Korban saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menerima pengobatan lebih lanjut karena luka yang diderita cukup serius. "Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Karena luka yang dialaminya cukup parah,"tutur Kapolres Dompu, AKBP. Iwan Hidayat, SIK,  melalui Kasi Humas IPDA. Marzuki, pada Senin (23/05/2022).


Dikatakan Marzuki, kronologis kejadian, bermula pada Sabtu (21/05/2022) sekitar  pukul 20: 00 WITA bertempat di toko konter Zidan di wilayah Transad I, Desa Doromelo korban melihat pelaku M memukul salahsatu pemuda dari Desa Kempo. Korban berusaha melerai perkelahian dan sempat menasihati pelaku agar tidak  melanjutkan perkelahian dan jangan memukul anak orang. Akan tetapi pelaku tersebut, langsung meninggalkan tempat kejadian,"urainya.


Lanjut Marzuki, ke esok harinya pada Minggu (22/05/2022) sekitar pukul 20: 30 WITA, bertempat di pasar malam lapangan transad Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, korban bertemu dengan pelaku yang sedang berjalan di Tempat Hiburan Malam bersama teman-temannya. Pada saat itu, korban menegur pelaku sambil menepuk pundak pelaku. Merasa keberatan, kemudian pelaku bersama teman-temannya pulang kerumahnya dan mengadukan kejadian tersebut kepada orang tuanya. 


Dan orang tuanya, kata Marzuki lagi, , pelaku justeru terprovokasi dengan pengaduan anaknya. Selang beberapa saat ( N ) bersama pelaku ( M) dengan membawa pedang tanpa sarung. Sedangkan pelaku (P ) tidak membawa Sajam. Sedangkan pelaku ( A ) membawa sebilah parang dan bersama - sama masuk kedalam kamar korban. Di dalam kamar ( P) mengambil sangkur milik korban. Korban bersama Istrinya yang sedang hamil sempat cekcok mulut dengan seluruh pelaku. Sedangkan istri pelaku ( N ) ikut masuk kedalam kamar untuk memanas situasi. Pelaku ( A ) menginjak perut istri korban dengan mengunakan kaki  berulang kali. Sedangkan salah satu pelaku mengayunkan parang kearah kaki korban hingga mengenai kaki kanan korban yang menyebabkan luka sobek cukup dalam hingga mengenai tulang. Sedangkan pelaku lain berusaha menikam korban dengan menggunakan sebilah sangkur. Namun dapat dicegah oleh saksi Ovan Adi Wardana yang juga berada di lokasi kejadian. "Itulah sekilas kronologis kejadiannya yang menimpa korban bersama istrinya,"ungkap Marzuki.


Seluruh pelaku dievakuasi oleh anggota Puma di Mako Polres Dompu. Semua pelaku saat ini tengah diperiksa oleh unit Reskrim Polres Dompu.  “ Kita akan tindak tegas seluruh pelaku sesuai hukum yang berlaku, dan mohon untuk mempercayakan proses hukumnya pada pihak kepolisian,"pungkasnya. (BT01/ Humas Polres Dompu).