BIMA, BIMA TODAY. --- Gabungan aliansi Mahasiswa yang mengatasnamakan diri GMNI dan Pemuda Demokrat Indonesia Cabang Bima, melakukan aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di pertigaan cabang Donggo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, pada Senin (05/10/2022).
Dalam aksi tesebut, para pendemo menggunakan separuh jalan yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian dan TNI serta Pol- PP setempat.
Ketua Pemuda Demokrat Indonesia Kabupaten Bima, Nanda Saputra, mengatakan, dalam aksi kali ini, selain kenaikan BBM, kita juga mendemo Kapolres Bima untuk segera membongkar oknum dewan yang berinisial R, S, dan E dalam kasus dugaan korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan hadirkan Kapolres Bima. "Dana KUR adalah untuk mensejahterakan rakyat, malah diduga dikorupsi oleh mereka,"tandasnya.
Terkait hal itu, dirinya meminta Kapolda NTB, untuk mengevaluasi Kapolres Bima Kota dan segera atensi kasus dugaan korupsi dana KUR. Hadirkan ketua DPRD Kabupaten Bima serta mendesak Kapolres Kota Bima dan Kejaksaan negeri Bima, agar segera mengeluarkan surat perihal penangkapan terhadap A yang diduga melakukan tidak pidana korupsi.
"Itulah sederat kasus beberapa oknum di Bima yang diduga melakukan tidak pidana korupsi yang harus di atensi oleh Kapolres Bima Kota serta kejaksaan yang harus ditekan oleh Kapolda NTB,"bebernya.
Jika beberapa tuntutan itu, tidak diindahkan oleh pihak Kapolda NTB, lanjutnya, maka pihak akan melakukan aksi besar-besaran,"pungkasnya.
GMNI dan Pemuda Demokrat membubarkan diri sekitar pukul 10:30 WITA lalu mereka menuju ke Bima. Demo GMNI dan Pemuda Demokrat tersebut, sempat menjadi perhatian masyarakat sekitar. (BT01)