Pascakejadian, Orang Tua Siswi Mendatangi SMPN 2 Bolo BIMA, BIMA TODAY.---Pascakejadian yang menimpa putrinya Melati (bukan nama sebenarnya, red) yang diduga dicabuli oleh terduga M pada Senin (15/09/2022) kemarin, orang tua melati mendatangi sekolah SMPN 2 Bolo, pada sekitar pukul 12:00 WITA.Ikhwal kedatangan orang tua siswi tersebut, guna meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah melalui Kasek, Rafaid, S.Pd, M.Pd. Pertemuan tersebut berlangsung di ruangan Kepala Sekolah (Kasek) setempat."Kita datang ke sini, guna meminta klarifikasi untuk menjamin anaknya agar aman bersekolah di SMPN 2 Bolo,"aku orang tua siswa seperti yang dikutip oleh Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr, pada Senin kemarin.Sementara itu, Kasek SMPN 2 Bolo, Rifaid, S.Pd, M.Pd, mengatakan, dirinya akan menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "Saya jamin kasus yang menimpa anaknya melati, tidak terulang kembali dan cukup satu kali ini saja,"janji Kasek melalui Hanafi lagi.Atas kejadian itu, lanjut Hanafi, pihaknya meminta agar para orang tua siswi agar tidak melakukan aksi pengerusakan sekolah. "Jangan coba- coba melakukan pengerusakan sekolah ini. Karena sekolah adalah aset pemerintah,"harap Hanafi yang diamini oleh orang tua siswa.Setelah mendengarkan pernyataan dari Kasek serta imbauan dari Kapolsek, orang tua korban langsung meninggalkan sekolah lalu kembali ke rumahnya. (BT01) -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pascakejadian, Orang Tua Siswi Mendatangi SMPN 2 Bolo BIMA, BIMA TODAY.---Pascakejadian yang menimpa putrinya Melati (bukan nama sebenarnya, red) yang diduga dicabuli oleh terduga M pada Senin (15/09/2022) kemarin, orang tua melati mendatangi sekolah SMPN 2 Bolo, pada sekitar pukul 12:00 WITA.Ikhwal kedatangan orang tua siswi tersebut, guna meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah melalui Kasek, Rafaid, S.Pd, M.Pd. Pertemuan tersebut berlangsung di ruangan Kepala Sekolah (Kasek) setempat."Kita datang ke sini, guna meminta klarifikasi untuk menjamin anaknya agar aman bersekolah di SMPN 2 Bolo,"aku orang tua siswa seperti yang dikutip oleh Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr, pada Senin kemarin.Sementara itu, Kasek SMPN 2 Bolo, Rifaid, S.Pd, M.Pd, mengatakan, dirinya akan menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "Saya jamin kasus yang menimpa anaknya melati, tidak terulang kembali dan cukup satu kali ini saja,"janji Kasek melalui Hanafi lagi.Atas kejadian itu, lanjut Hanafi, pihaknya meminta agar para orang tua siswi agar tidak melakukan aksi pengerusakan sekolah. "Jangan coba- coba melakukan pengerusakan sekolah ini. Karena sekolah adalah aset pemerintah,"harap Hanafi yang diamini oleh orang tua siswa.Setelah mendengarkan pernyataan dari Kasek serta imbauan dari Kapolsek, orang tua korban langsung meninggalkan sekolah lalu kembali ke rumahnya. (BT01)

Thursday, September 15, 2022

Pascakejadian, Orang Tua Siswi Mendatangi SMPN 2 Bolo

Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi.



BIMA, BIMA TODAY.---Pascakejadian yang menimpa putrinya Melati (bukan nama sebenarnya, red) yang diduga dicabuli oleh terduga M pada Senin (15/09/2022) kemarin, orang tua melati mendatangi sekolah SMPN 2 Bolo, pada sekitar pukul 12:00 WITA.

Ikhwal kedatangan orang tua siswi tersebut, guna meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah melalui Kasek, Rafaid, S.Pd, M.Pd.  Pertemuan tersebut berlangsung  di ruangan Kepala Sekolah (Kasek) setempat.

"Kita datang ke sini,  guna meminta klarifikasi untuk menjamin anaknya agar aman bersekolah di SMPN 2 Bolo,"aku orang tua siswa seperti yang dikutip oleh Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi Jr, pada Senin kemarin.

Sementara itu, Kasek SMPN 2 Bolo, Rifaid, S.Pd, M.Pd, mengatakan, dirinya akan menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "Saya jamin kasus yang menimpa anaknya melati, tidak terulang kembali dan cukup satu kali ini saja,"janji Kasek melalui Hanafi lagi.

Atas kejadian itu, lanjut Hanafi, pihaknya meminta agar para orang tua siswi agar tidak melakukan aksi pengerusakan sekolah. "Jangan coba- coba melakukan pengerusakan sekolah ini. Karena sekolah adalah aset pemerintah,"harap Hanafi yang diamini oleh orang tua siswa.

Setelah mendengarkan pernyataan dari Kasek serta imbauan dari Kapolsek, orang tua korban langsung meninggalkan sekolah lalu kembali ke rumahnya. (BT01)