BIMA, BIMA TODAY. --- Pergeseran lempengan bumi atau terjadi retakan tanah mengakibatkan satu unit rumah warga di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo mengalami roboh. Kejadian tersebut, terjadi sejak Sabtu (27/05/2023) tengah malam sampai sekarang.
Beruntung saja, tidak ada korban jiwa. Karena pemilik rumah tidak ada di tempat. Dia sudah pergi merantau di Kalimantan. Hanya kerugian materi yang dialami oleh pemilik rumah tersebut.
Akibat pergeseran lempengan bumi atau terjadi retakan tanah, rumah permanen milik warga tersebut, mengalami kerusakan pada bagian tembok depan dan di sisi kiri. Karena batu bata yang dipasang sudah roboh atau ambruk.
Begitu mendapatkan informasi pihak Muspika Bolo seperti Ibu Camat Bolo, Dra. Hj. Arabiah, Danramil serta Kapolsek Bolo bersama seluruh Kepala Desa (Kades) yang ada di Kecamatan Bolo, langsung turun ke lokasi untuk mengecek keberadaan rumah warga tersebut pada Senin (29/05/2023).
Kades Sanolo, Usman H. Ahmad, berdasarkan prediksi dari BMKG Kabupaten Bima, telah terjadi pergeseran lempengan bumi atau retakan tanah di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo yang mengakibatkan satu unit rumah permanen warga jadi rusak atau roboh.
Dari kejadian pergeseran lempengan bumi tersebut, kata Dae papua sapaan akrabnya, seluruh warga yang ada di Dusun Muku, tidak berani tidur di dalam rumah kalau tengah malam. Karena mereka takut terjadi pergeseran bumi lanjutan. "Sehari dua hari ini, warga tidak ada yang berani tidur di dalam rumahnya. Mereka takut terjadi apa- apa di tengah malam,"jelasnya mengulang.
Menurutnya, pergeseran bumi sudah mencapai 30 Cm di pemukiman warga. Kalau di atas gunung sudah mencapai 50 Cm. Untuk itu, diminta pada warga agar berhati-hati dan selalu berdo'a semoga tidak terjadi lagi pergeseran lempengan bumi. "Saya imbau pada masyarakat, untuk berhati- hati. Apalagi di tengah malam, kalaupun tidur, tolong bergantian dengan warga lainnya,"pintanya. (BT01)