BIMA, BIMA TODAY. --- Kasat Reskrim Polres Bima Kabupaten, AKP. Masdidin, mengaku bahwa pihaknya telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pengeroyokan dua orang pengelolah wisata Mata Air Tampuro Agus Gunawan dan Harsim di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya adalah AM, DL dan AR. "Kita sudah periksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan untuk mengetahui duduk perkara," kata Kasatreskrim Polres Bima, AKP. Masdidin dikonfirmasi awak Media (9/9/2023) pagi.
Terduga pelakunya adalah Kades Piong , IHD, AR, selaku anak dari Kades, AS, Anggota Pol PP Kecamatan Sanggar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Sabtu sore melalui salah seorang saksi AM menyatakan bahwa, dirinya mengakui telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dari Polres Bima terkait kejadian dugaan aksi pengeroyokan secara babi buta oleh Oknum Kades Dkk.
"Kami sudah dimintai keterangan dan kami memberikan keterangan sesuai apa yang kami lihat saat aksi pengeroyokan tersebut," jelasnya, Sabtu (9/9/2023) sore.
Sementara saksi lain DL juga mengakui, pada pemeriksaan tersebut, dirinya dan tiga saksi lain sudah memberikan keterangan sesuai apa yang mereka lihat saat kejadian pengeroyokan beberapa hari lalu di lokasi Wisata Mada Oi Tampuro.
"Kami berempat sudah memberikan keterangan sesuai apa yang kami lihat saat kejadian itu dan kita juga diperiksa secara tertutup pada salah satu ruangan yang ada tepatnya di TKP," katanya singkat.
Ditempat yang sama juga saksi AR yang mintai tanggapannya oleh awak media mengakui, jika dirinya diambil keterangan dalam pemeriksaan tersebut. Ia menjelaskan kejadian yang dialami oleh korban Agus Gunawan dan Harsim, yang saat itu diduga dilakukan oleh Kades Piong Dkk.
"Saya sudah memberikan keterangan seperti apa yang terjadi di lokasi wisata, yang melakukan pengeroyokan terhadap Agus Gunawan dan Harsim," tutupnya singkat (BT01)