KOTA BIMA, BIMA TODAY.--- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima menggelar Training of Trainer (TOT) penguatan kapasitas saksi peserta Pemilu, Minggu (4/02/2024).
Peserta kegiatan TOT yang terundang Koordinator Calon Presiden dan Wakil Presiden, Koordinator Calon DPD, Koordinator Saksi Partai Politik Tahun 2024, Ketua dan Staf Panwaslu Kecamatan se- Kota Bima..
Dalam sambutanya, Koordinator Sekretariat, Subhan mengatakan, sesuai Peraturan KPU nomor 3 Tahun 2022, tahapan Pemilu sudah memasuki tahapan ke tujuh yakni masa kampanye dan diakhir masa kampanye memasuki tahapan jeda masa tenang kemudian tahapan Pungut Hitung.
Masa pungut hitung menurut Subhan, merupakan tahapan krusial, dimana Bawaslu tidak hanya dituntut untuk melakukan kerja sama tetapi Bawaslu di tuntut untuk bekerja bersama-sama.
“Dengan adanya kegiatan TOT hari ini adalah bagian dari Komitmen Bawaslu memperkuat seluruh struktur dan jejaring termasuk Saksi Peserta Pemilu. Sebab, Bawaslu memiliki Visi dan keinginan yang sama dengan saksi peserta Pemilu yakni terwujudkan keadilan Pemilu baik proses maupun hasil, meskipun tugas dan kewenangan yang berbeda,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina menyampaikan, Bawaslu sebagai penyelenggara telah melakukan konsolidasi secara internal dan eksternal. Hal ini, lanjut Atina, merupakan sebagai bentuk kesiapan Bawaslu dan jajaran untuk mengawasi Proses Pemilihan Umum serentak tahun 2024.
Atina mengatakan, posisi saksi sangat penting karena saksi yang berkompeten menentukan hasil yang kompoten, saksi berintegritas menentukan hasil yang beintegritas pula.
Dia berharap saksi Peserta Pemilu untuk bersama-sama Bawaslu mengawal proses tahapan Pemilu serentak 2024 dengan baik sehingga terciptanya Pemilu bermartabat sebagai bentuk tanggung jawab yang telah diamanatkan Undang-undang kepada Bawaslu.
“Posisi saksi adalah posisi sentral bagi Bawaslu, oleh karena itu dengan memperkuat saksi kita sesungguhnya memperkuat pengawasan proses pungut hitung sekaligus tanggung jawab konstitusional Bawaslu, untuk bersama sama mengawal Pemilu sehingga terciptanya Pemilu yang berkeadilan dan berintegritas,”tegas Atina.(BT01)