BIMA, BIMA TODAY.--- Kepala Sekolah (Kasek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Provinsi NTB, membantah dengan tegas kalau dirinya tidak samasekali melakukan penganiayaan terhadap guru di sekolah setempat. "Tidak benar apa yang dikatakan oleh oknum guru (Rosdiana, red) seperti yang dimuat oleh sejumlah media serta yang beredar Facebook beberapa hari terakhir ini,"bantah Kasek Khaerullah, S.Pd, pada wartawan Selasa (20/02/2024).
Dikatakannya, kronologis kejadian kemarin pada (19/02/2024) di sekolah setempat, ada acara makan-makan karena ada seorang guru honorer yang lulus P3K. Tiba-tiba ada suara dari siswa kelas IIi yang menanyakan rapor Catur Wulan (CW) pertama yang belum dibagikan. Oleh dirinya, menanyakan perihal tersebut para Ibu Rosdiana, karena dia wali kelas III. Eh dijawab oleh Ibu Rosdiana, kalau rapot belum dibagikan oleh dirinya.
Karena Rapot belum diisi serta dibagikan oleh Ibu Rosdiana, lanjut Khaerullah, dirinya menyuruh salah seorang guru lain yang berasal dari Desa Rade untuk mengakses seluruh rapor kelas III sampai tuntas,"terangnya saat dimediasi oleh Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaiddin, MM, tapi ibu Rosdiana, tidak hadir.
Disinggung kalau dirinya dikatakan memukul oknum guru seperti yang dimuat oleh sejumlah Media dan yang beredar di Facebook? kata Khaerullah, hal itu tidak benar adanya, apalagi kalau dirinya dikatakan memukul dengan kursi serta