Pasar Rakyat Sila Dibangun di Era IDP- Dahlan -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pasar Rakyat Sila Dibangun di Era IDP- Dahlan

Friday, October 25, 2024

Pasar Sila Dari Keadaan Tidak Layak Menjadi Pasar Modern.



BIMA, BIMA TODAY.--- Pasar Sila adalah sebuah pasar rakyat tradisional yang berlokasi di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB. Tapi, kali ini, pasar  sila yang sebelumnya dalam kondisi sudah tidak layak pakai, kini, di era pemerintahan periode kedua IDP-Dahlan sudah menjadi pasar rakyat modern.


Kepala Dinas Perindag Kabupaten Bima, Amrin Munawar, SE, melalui Bidang Perdagangan, Juraidin, ST. Msi menyampaikan, pasar Sila adalah sebuah pasar rakyat tradisional yang berlokasi di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB. Kata dia, pasar ini dibangun pada tahun 1981 yang merupakan pusat perdagangan dari empat kecamatan disekitarnya yaitu Kecamatan Madapangga, Soromandi, Donggo dan Bolo. Pasar sila ini memiliki lahan seluas 17. 790 M2 dengan bangunan existing sederhana setinggi satu lantai yang dimana saat ini menampung 660 pedagang yang terdiri dari Pedagang Sembako, Konveksi, Kosmetik, Kelontong, Rempah-Rempah, Tembakau, Sepatu, Sandal, dan lain-lain,”jelasnya.


Menurutnya, aktivitas Pedagang berlangsung setiap hari dari pukul  05.00- 14.00 WITA, sebelumnya kondisi pasar tidak layak pakai dikarenakan banyaknya atap kios dan los yang bocor serta fasilitas penunjang yang belum ada seperti sumber air bersih, Toilet, Tempat penampungan sampah sementara, Tempat Parkir dan Sistem Drainase yang belum memadai. “Manfaat dan tujuan dari Pembangunan pasar yaitu mewujudkan pembangunan pasar dengan konsep pasar rakyat modern yang dapat berperan besar serta mendorong percepatan roda perekonomian Kabupaten Bima, menyediakan bangunan pasar yang layak dan nyaman serta memenuhi SNI Pasar Rakyat sesuai dengan peraturan yang terkait dengan bangunan maupun lingkungan sehingga Kabupaten Bima akan memiliki fasilitas pasar modern yang representatif terhadap perkembangan masyakarat dan sekitarnya,”terangnya.


Dasar di bangunnya pasar rakyat modern, sambung, Juraid, saat kegiatan kunjungan Lapangan Presiden di Kabupaten Bima pada 29 Desember 2022 di Pasar Sila Kecamatan Bolo. Presiden Joko Widodo perintahkan Kepada Menteri PUPR untuk membangun atau merevitalisasi Pasar Sila Bolo. Pelaksanaan Pekerjaan Renovasi Pasar Sila dilaksanakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTB (BPPW NTB) sesuai Kontrak Pekerjaan Renovasi Pasar Sila tertanggal 6 November 2023 dengan nilai kontrak awal Rp. 46. 214.518.000,00 dan rencana addendum menjadi Rp.50.543.744 dari pagu Rp. 57.086.800.000, waktu pelaksanaan pekerjaan 360 Hari Kalender hingga 30 Oktober 2024.


“Jasa Konstruksi dilaksanakan oleh PT. RELIS-BUSER, KSO asal Makassar Sulsel dan Jasa Manajemen Konstruksi (Pengawasan) dengan nilai kontrak Rp. 1.389.973.790,40,- oleh PT. INTIMULYA MULTI KENCANA Alamat Bandung Jawa Barat dengan Sumber Dana APBN Kementerian PUPR RI Tahun 2023/2024 Pelaksanaan Renovasi Pasar Sila mendapat pendampingan dari Tim Pembangunan Pengamananan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi NTB,”bebernya.


Lanjutnya, pemerintah Kabupaten Bima dan BPPW NTB telah melengkapi Readness Criteria sebagai persyaratan untuk mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian PUPR antara lain, berbentuk Proposal, Sertifikat lahan, Dokumen Perencanaan (DED) yang telah di reviu oleh BPPW NTB dan Kementerian PUPR, UKL/UPL, Amdalalin, PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), Keterangan Rencana Kota (KRK), Daftar Pedagang yang terkena dampak, dan sebelum Pembangunan telah melaksanakan sosialisasi dan relokasi pedagang pedagang di Pasar Sila. “Pemerintah Kabupaten Bima Melalui APBDP Tahun 2024 telah menganggarkan sebesar Rp. 200.000.000 untuk biaya operasional Pasar Sila,”ungkapnya.


Pemerintah Kabupaten Bima sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Lapangan yang ditandatangani oleh Bupati Bima dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari BPPW NTB. Sehingga sejak penyerahan lapangan ini maka seluruh tanggung jawab dalam lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dalam pekerjaan renovasi Pasar Sila akan menjadi tanggung jawab dari BPPW NTB dan penyedia sampai dengan selesainya pekerjaan dan diserahterimakan kembali ke Pemerintah Kabupaten Bima.

“Rencana jumlah penerima manfaat sebanyak 660 orang dengan rincian 149 orang yang menempati Kios, 380 orang yang akan tempati Los Kering dan 131 pedagang yang mendapatkan tempat Los Basah,”ujarnya.


Ia menambahkan, Pembangunan yang dilaksanakan terdiri dari 3 Blok/Gedung untuk kios dan pasar serta Fasilitas lain yang dibangun antara lain, Kantor Pengelola, Musala, Pos Keamanan, Ruang Laktasi, Ruang Cold Storage, Toilet, Ruang panel, Parkir, Area Bongkar Muat, Ruang terbuka hijau, Tempat Pembuangan Sampah sementara.


“Setelah dilaksanakan PHO (Provisional Hand Over) antara penyedia ke BPPW NTB, maka Dalam waktu dekat BPPW NTB Kementerian PUPR akan melaksanakan serah terima kelola Kepada Pemerintah Kabupaten Bima, agar pasar yang sudah dibangun tersebut dapat dimanfaatkan segera oleh para pedagang,”tandasnya.


Kabar baiknya lagi ujar kadis, pasar rakyat modern tersebut akan diresmikan oleh presiden Prabowo pada Minggu pertama bulan Desember 2024 ini.


“Alhamdulilah peresmian pasar ini, masuk 100 hari kerja presiden Prabowo. Mudah – mudahan tidak ada halangan,”ucapnya. (BT01)